Hacker ​​yang mencuri Bank Sebesar $ 81.000.000 mirip dengan Sony hack

Para peneliti dari perusahaan keamanan digital BAE Systems menemukan kesamaan antara perangkat lunak berbahaya yang digunakan untuk hack bank sentral dari Bangladesh dan file yang digunakan dalam serangan cyber terhadap Sony pada tahun 2014 .

Ilustrasi Hacker

Serangan terhadap bank sentral dari Bangladesh menyebabkan kerugian lebih dari US $ 81.000.000. Selain itu, hack dikompromikan keamanan sistem SWIFT, bertanggung jawab untuk mengelola transaksi keuangan perbankan dan pada skala global.

Menurut Reuters , para peneliti menemukan bahwa perangkat lunak yang digunakan dalam serangan maya ini memiliki "karakteristik unik dan kesaamaan" dari program diidentifikasi dalam hacks lain yang sejenis.

Salah satunya adalah serangan terhadap Sony pada tahun 2014, yang menyebabkan jutaan kerusakan pada perusahaan dan menyebabkan pembatalan pemutaran perdana film The Interview  di bioskop-bioskop.

Baca juga : 6Tips Cara Memilih Sebuah Password - Apa yang tidak disarankan!

Juga menurut para peneliti, tiga kelompok yang berbeda masih memiliki kemampuan untuk mengakses data dari bank sentral dari Bangladesh. Salah satunya, yang diidentifikasi sebagai Grup Nol oleh penyidik, bertanggung jawab atas serangan awal dan dapat memantau jaringan untuk mempelajari metode penyelidikan, meskipun tidak lagi mampu melakukan pengalihan berbahaya.

Mengenai dua kelompok lainnya, BAE Systems memberikan informasi yang masih kurang. Salah satunya adalah kelompok perusahaan yang mengatakan ia tidak tahu banyak, kecuali bahwa mereka menggunakan alat yang cukup sederhana dan standar untuk mengakses jaringan. Yang lain, menurut perusahaan, adalah "negara aktor-bangsa" yang mencuri informasi dari jaringan mempersulit untuk mendeteksi serangan tetapi non-destruktif.

Hal ini juga kemungkinan, menurut The Next Web , bahwa serangan terhadap bank sentral Bangladesh telah menjadi bagian dari gelombang yang lebih besar dari serangan di bank. Hal ini karena menurut dokumen BAE Systems yang dilihat oleh Reuters, para peneliti percaya: "Mengenai penyebab awalnya muncul untuk menjadi insiden yang tertutup di bank Asia ternyata untuk menjadi bagian dari kampanye yang lebih luas".

Semoga bermanfaat .....